Printing Summit 2013: Jangan Abaikan Media Cetak*

Ketika perhatian dunia tengah fokus pada digital, para pelaku industri media cetak bertem di Hamburg, Jerman tengah Maret lalu. Konferensi itu memunculkan sebuah fakta: keuntungan media cetak masih jauh lebih besar dibanding dengan keuntungan dari serambi digital. Mencari jalan untuk memaksimalkan keuntungan cetak, sambil mengambangkan digital, jadi langkah penting untuk masa depan.

World Print Summit melihat begitu banyak cara untuk memaksimalkan keuntungan cetak tersebut: investasi, membuat konten yang lebih menarik buat pembaca dan pengiklan, dan memproduksi dengan lebih efisien.

Harus diakui iklan di media cetak memang mengalami penurunan sementara pengiklan di media digital terus bertumbuh. Namun demikian pada kenyataannya iklan di media digital hanya menyumbang 2,2 persen dari total iklan di industri suratkabar pada 2011. Data ini didasarkan pada laporan World Press Trends yang dirilis Asosiasi Suratkabar dan Penerbit Seluruh Dunia (WAN-IFRA).

“Kita tahu saat ini kita (industri media cetak) sedang menurun dalam konteks siklus produksi, tapi kita tak tahu sampai kapan siklus ini akan berlangsung. Bisa jadi 50 atau 100 tahun,” kata Eamonn Byrne, Direktur Bisnis Byrne Partnership Inggris, salah satu pembicara dalam Printing Summit tersebut.  Ia menambahkan, “Yang kita cari adalah apa yang menguntungkan 2, 3, 5 tahun ke depan, dan kenyataannya, uang masih berkutat di industri cetak.”

Fakta soal keuntungan itu tak hanya satu-satunya alasan mengapa pelaku industri media tak boleh mengabaikan media cetak. “Mengelola tim reporter yang punya kemampuan memadai adalah tantangan besar di tengah transformasi media ini. Keuntungan dari media cetak juga turut menentukan terjaganya peranan media di masyarakat,” kata Larry Kilman, Deputy CEO WAN-IFRA. “Perdebatan tidak seharusnya berkutat pada cetak versus digital, tapi bagaimana kedua media tersebut bersinergi,” Kilman melanjutnya.

*Disarikan dari http://www.editorsweblog.org/2013/03/19/printing-summit-2013-digital-yes-but-don-t-neglect-print